BELAJAR MEMBACA NOT BALOK

Salah satu kendala utama dalam bermain musik bagi musisi-musisi pemula adalah ketidakmampuan
membaca not balok, ini juga dialami oleh musisi-musisi yang belajar
secara otodidak. Sementara meskipun sudah bisa membaca not, tetap saja
kita merasa kesulitan karena pada dasarnya keahlian membaca not ini
harus diasah dan dibutuhkan ketekunan agar dapat bermain dengan aman dan
menyatu dengan bahasa not tersebut.
Not
balok ditulis di atas sekumpulan 5 garis dan 4 spasi yang disebut
dengan “garis paranada“, dalam istilah musik biasa disebut staff,
contohnya adalah seperti gambar di bawah ini:

Angka-angka
yang ada di samping garis atau staff sebenarnya tidak ada, Angka-angka
tersebut ditulis hanya menunjukkan kalau penghitungan garis dan spasi
dimulai dari bawah. Jadi garis pertama adalah garis paling bawah, dan
garis kelima adalah garis paling atas. Di dalam staff ini nantinya akan
ditaruh notasi dan tanda diam.
Selain
staff, istilah lain dalam not balok adalah clef. Clef dapat diartikan
sebagai “tanda kunci“. Pada hakikatnya clef atau kunci ada tiga macam
yaitu G, F, dan C, tapi yang umum dipakai adalah kunci G dan kunci F.
Banyak juga yang bilang kalau Kunci G biasa disebut “Treble“, kunci F
disebut “Bass“, dan kunci C disebut “Tenor“.
Kunci G/Treble:

Kunci F/Bass :

Dalam
beberapa cara penyajian seperti pada partitur piano, sering digunakan
gabungan treble dan bass, Metode penulisan seperti ini sering disebut
dengan grand staff. seperti:

Sedangkan
pada partitur organ, penulisannya kadang-kadang menambahkan bass lagi
pada bagian bawah. Kesalah pahaman yang sering terjadi adalah dengan
menyebutkan treble untuk tangan kanan, dan bass untuk tangan kiri.
Notasi Musik
Pada
dasarnya, notasi musik berjumlah 8 (Delapan), penulisannya
kadang-kadang bervariasi, begitu juga penamaannya, pada pelajaran seni
musik di sekolah, notasi musik sering dinamakan solmisasi yaitu:
Do-re-mi-fa-sol-la-si-do, sering juga ditulis menggunakan angka yaitu 1 2
3 4 5 6 7 8 dengan angka 1 sebagai Do 2 sebagai Re dan seterusnya. Akan
tetapi pada penulisan not balok sering menggunakan alphabet yang
dimulai dari A sampai G dan diulangi lagi dari A dengan tangga nada
dasar adalah C, jika dituliskan dalam staff akan terlihat seperti ini:

Dari
gambar di atas dapat dilihat bahwa notasi berjalan dari C sampai g
kemudian ke A. Posisi notasi ini mutlak, tidak bisa diubah. Misalnya not
G jika dituliskan di staff treble letaknya di garis kedua. Jika
dituliskan dalam grand staff maka akan terlihat seperti ini:

Perhatikan
gambar di atas, dalam gambar di atas ada beberapa notasi yang tempatnya
di luar staff, seperti notasi C yang di tengah dan E yang paling kiri,
dalam hal ini penulisannya menggunakan Leger Line atau garis bantu,
Leger line ini bisa dituliskan di atas atau di bawah staff dari 3 sampai
5 garis tergantung dari komposisi lagu.
Untuk
lebih memudahkan kita dalam mempelajari not balok, sebaiknya kita
pahami dulu tuts piano atau keyboard, cukup dipahami saja tidak perlu
dihafal.

Seperti
halnya pada staff, letak not adalah mutlak, begitu juga pada
piano/keyboard, letak not juga mutlak dan tidak bisa dirubah yaitu:

Letak
not pada piano/keyboard tidak bisa dirubah meski hanya selangkah, dalam
pelajaran seni musik di sekolah, jarang menggunakan penulisan nada
dengan Alphabet, tapi menggunakan Do, re, mi dan seterusnya, ini
sebenarnya salah kaprah, seharusnya ditulis menggunakan alphabet.
Karena letaknya yang mutlak, maka dapat disimpulkan hubungan antara keyboard dan staff bisa digambarkan seperti:

Durasi Not
Jika dilihat pada staff di atas ada not dengan lambang:
,
Not tersebut disebut not penuh (1). Setelah not penuh ada not setengah
(1/2), not seperempat (1/4), not seperdelapan (1/8), dan seterusnya
sampai 1/64. jika digambarkanmaka akan menjadi seperti ini :

Not penuh : 

Not 1/2 : 

Not 1/4 : 

Not 1/8 : 

Jika dituliskan dalam diagram, maka akan menjadi seperti:

dalam
penulisan Notasi juga bisa ditambahkan titik untuk menambah durasinya
setengah. Jadi misalnya not 1/4 dihitung satu ketuk ditambah titik =>
menghitung durasinya 1 + (1/2*1) = 1 1/2. Kalau dibuat rumus matematika
not bertitik = n + 1/2n. berarti kalau misalnya not 1/2 dihitung
sebagai 2 ketukan, jika ditambah titik menjadi => 2 + (1/2 * 2) = 3
ketukan.

Di not 1/8 ada benderanya, jika bendera dihilangkan akan menjadi not 1/4.
Jadi kalau benderanya satu adalah not 1/8 : 

kalau benderanya dua adalah not 1/16 : 

Dan
sterusnya. dan untuk dua not yang sama atau sejenis, jika berurutan
maka penulisannya dapat digabungkan, misalnya dua not 1/8 jika berurutan
seperti ini 
maka dapat digabungkan menjadi
, atau 
digabungkan menjadi
begitu seterusnya.






Tanda Diam
Selain
notasi, dalam penulisan not balok juga ada tanda istirahat, yang kalau
di notasi angka ditulis dengan angka 0 (nol). Sama seperti notasi,
penamaan tanda diam juga dinamakan tanda diam penuh, setengah,
seperempat dan seterusnya.
Tanda diam penuh : 

Tanda diam setengah (1/2) : 

Tanda diam seperempat (1/4) : 

Tanda diam seperdelapan (1/8) : 

Tanda diam seperenambelas (1/16) : 

Kesalah
pahaman yang masih sering terjadi adalah mengidentikkan not/tanda diam
penuh = 4 ketuk, not 1/2 = 2 ketuk, not 1/4 = 1 ketuk, dst. Padahal not
1/2 bisa menjadi 1 ketuk, begitu juga dengan not 1/8. Itu semua
tergantung birama yang digunakan.
nice blog :)
BalasHapus